KONTEN DILINDUNGI HAK CIPTA. DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENGEDIT DAN MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH HALAMAN SITUS INI TANPA IJIN.

Cari Artikel

REVIEW J-DORAMA: PRICELESS ~ ARU WAKE NEDARO,N NAMON!


Apa jadinya jika kehidupan sobat berbalik 180 derajat? Sulit membayangkan jika kemarin kita kaya tapi besok tiba-tiba jatuh miskin, bukan? Paling tidak itulah yang terjadi dalam dorama terbaru Fuji TV yang berjudul “PRICELESS ~ Aru Wake Nedaro,n namon!” Dorama yang dibintangi aktor tampan Takuya Kimura ini ditayangkan oleh Fuji TV sejak 22 Oktober 2012 di Jepang. 

Kisah dibuka dengan seorang direktur dari sebuah perusahaan ternama yang terbaring lemah di rumah sakit. Merasa umurnya sudah tidak lama lagi, dia memanggil salah satu anaknya yang bernama Oyashiki. Di depan beberapa pegawai yang turut mendampinginya, sang direktur membisikkan beberapa patah kata ke telinga anaknya. Tidak lama kemudian pria tua itu meninggal. Sang anak terkejut dengan wasiat terakhir ayahnya, “Mengapa harus Fumio Kindaichi?”  

Berikutnya penonton akan diperkenalkan dengan sang pria misterius. Kindaichi (Takuya Kimura) adalah seorang pegawai kantoran yang sukses. Dia sangat populer di kantor karena mampu menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Sifatnya periang dan suka menolong yang membuatnya disukai rekan sekerja. Tidak hanya karir yang cermelang, Kindaichi mempunyai pacar yang baru pula. Pendeknya, bagi Kindaichi life is good.

Tanpa sepengetahuan Kindaichi, ada orang di kantor yang bersekongkol untuk menyingkirkannya. Mereka membuat Kindaichi dituduh mencuri informasi perusahaan. Dia dipecat dari perusahaan dengan tidak hormat. Teman sekantor yang awalnya suka kini berubah membencinya. Bahkan Kindaichi sempat memukul seorang teman karena tidak tahan dengan caranya memandang. Akibatnya dia harus menginap di sel tahanan polisi, namun tidak berapa lama kemudian dia dibebaskan.


Kindaichi pulang ke apartemennya. Namun kesialannya belum berhenti. Apartemennya meledak di depan mata kepalanya sendiri! Jadi, selain 30 yen di rekening bank-nya Kindaichi yang malang sudah tidak punya apa-apa lagi. Siapa yang tega melakukan semua ini? Tidak lain adalah saudara tirinya yaitu Oyashiki yang tidak ingin perusahaan dipegang oleh Kindaichi.

Sempat kesana kemari tanpa tujuan, suatu ketika Kindaichi bertemu dua anak kecil yang menangis karena kehilangan tiket keretanya. Kindaichi lalu memberikan 500 yen dari sakunya. Belakangan dia menemukan kalau kedua anak itu hanya berpura-pura. Karena tidak punya uang lagi, Kindaichi ingin meminta kembali uang 500 yen-nya. Namanya anak kecil, tentu saja mereka menolaknya. Tapi dari sanalah Kindaichi menemukan jawaban atas semua kesulitannya.

Kedua anak yang lucu itu menunjukkan pada Kindaichi tempat dimana bisa mandi dan mendapatkan makanan gratis di taman. Mereka juga mengajarinya cara mencari uang di jalanan dengan cara yang unik. Kindaichi mungkin pandai berbisnis, namun dia tidak tahu cara bertahan hidup di jalanan. Intinya, daripada memberi ikan setiap hari, kedua anak itu lebih suka mengajarinya memancing.

Karena tidak punya rumah, Kindachi dibawa oleh kedua anak tadi ke apartemen milik nenek mereka. Sewanya sangat murah, hanya 500 yen per-hari. Tapi dengan keadaannya saat itu rasanya sulit dipenuhi oleh Kindaichi. Di episode awal diperlihatkan bagaimana Kindaichi yang begitu mudahnya menghamburkan uang untuk barang yang tidak perlu. Pada akhirnya dia sadar betapa beratnya menghasilkan 500 yen untuk terus bertahan hidup.


Priceless adalah sebuah dorama komedi ringan yang menghangatkan hati. Karakter utama Fumio Kindaichi digambarkan sebagai orang yang optimis. Dia berusaha melanjutkan hidupnya lagi meski sudah mendapat musibah dan perlakuan buruk. Tidak ada niat darinya untuk membalas dendam pada Oyashiki. Daripada melakukan hal yang menghancurkan, dia memilih membalas Oyashiki dengan jalan menjadi orang yang lebih sukses dari sebelumnya.

Kindaichi boleh saja telah kehilangan seluruh teman dan hartanya, namun dia masih orang yang sama: perhatian dan suka menolong. Saat tidak punya tempat tinggal hingga harus tertidur di taman, ada orang tua yang menutupinya dengan kertas kardus. Di episode berikutnya orang tua tersebut jatuh sakit. Kindaichi menolongnya dengan obat dan makanan.

Di tengah kesulitan yang menghimpitnya, Kindaichi tidak menyerah pada keadaan. Dia juga tidak lupa untuk melakukan kebaikan. Sebagai balasan atas karma baiknya, dimanapun Kindaichi berada selalu ada yang membantunya. Belakangan apa yang dilakukan oleh Kindaichi ini justru membuat kagum orang-orang yang pernah dekat dengannya seperti mantan bos dan rekan sekerja. Dari sini dapat ditebak jika dorama ini akan berakhir dengan happy ending.

Impresi akhir? Dorama ini sebaiknya ditonton, terutama jika sobat adalah fans Takuya Kimura. Ceritanya memang simpel dan disisipi komedi ringan, tapi justru disitulah kelebihannya. Omong-omong soal ending, jika sobat tidak suka dorama dengan sad ending, maka jangan khawatir. Meskipun apartemen Kindaichi sudah terbakar habis, dorama ini akan memberikan akhir yang menyenangkan. Tapi bagi penggemar genre romance, dorama ini tidak begitu disarankan. So, selamat menonton (Indoshotokan).