KONTEN DILINDUNGI HAK CIPTA. DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENGEDIT DAN MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH HALAMAN SITUS INI TANPA IJIN.

Cari Artikel

REVIEW J-MOVIE: OTOKO NO ISSHOU

“Cinta akan datang ketika waktunya sudah tiba...” Sebuah film drama Jepang berjudul Otoko no Isshou siap menghibur pecinta genre romantis. Otoko no Isshou adalah sebuah live action movie berdasarkan serial manga berjudul sama karya Nishi Keiko. Di Jepang manga ini terbit sebanyak empat volume dan sebelumnya muncul bersambung di Majalah Gekkan Flower tahun 2008. Ide cerita yang berbeda dibanding manga pada umumnya, membuat Otoko no Isshou dinominasikan sebagai salah satu manga terbaik di tahun 2010.

Tsugumi Dozono (diperankan Nana Eikura) adalah seorang pegawai di sebuah perusahaan elektronik yang terkenal di Tokyo. Gagal dalam percintaan membuat Tsugumi merasa lelah dan ingin beristirahat sejenak. Dia kemudian pergi berlibur ke rumah neneknya di pedesaan berharap bisa mendapatkan ketenangan. Suatu hari neneknya meninggal dan Tsugumi memutuskan untuk terus tinggal di rumah itu. Awalnya semua baik-baik saja hingga Tsugumi berjumpa dengan Jun Kaieda (diperankan Etsushi Toyokawa), seorang pria paruh baya yang ingin menginap di sana malam itu.

Jun menjelaskan pada Tsugumi bahwa dia adalah mantan mahasiswa neneknya. Ternyata sebelumnya Jun juga pernah tinggal di rumah itu karena nenek Tsugumi juga memberikan kunci rumah itu padanya. Lewat pengakuannya, Jun sangat menghormati nenek Tsugumi. Tapi benarkah hanya itu? Apa hubungan antara sang nenek dengan Jun tidak diketahui pasti oleh Tsugumi. Yang jelas, sejak saat itu Tsugumi tinggal serumah dengan Jun meskipun terasa canggung.


Mulanya Tsugumi berpikir bila Jun adalah pria yang kasar. Seiring waktu berjalan Tsugumi mulai tertarik pada Jun karena sikapnya yang percaya diri, menarik dan baik hati. Kadang-kadang Jun bisa bersikap lucu dan memiliki selera humor yang bagus. Walau demikian, karakternya sebagai seorang pria dewasa yang matang tetap kentara. Usia mereka memang terpaut jauh. Tsugumi yang di usia 30-an dan Jun yang sudah 52 tahun, perlahan-lahan keduanya saling jatuh cinta.

Otoko no Isshou memberikan sebuah cerita yang emosional, mudah dimengerti tapi menarik. Karakter yang ada didalamnya simpel, namun seiring berjalannya alur cerita bisa menarik perhatian penonton. Tsugumi yang trauma akan kisah percintaannya memutuskan tidak akan jatuh cinta lagi bertemu dengan Jun yang berpikir mustahil jatuh cinta di usia tuanya. Dua orang yang sudah tidak lagi percaya pada cinta justru dipertemukan lewat pertemuan yang tidak biasa. 

Baik Tsugumi dan Jun sebetulnya tidak berniat saling mencintai. Karena tetangga yang suka usil dan selalu ingin tahu, membuat Jun berbohong pada mereka bahwa dia akan menikahi Tsugumi. Lelucon yang awalnya hanya untuk menggoda Tsugumi itu sepertinya menjadi sebuah doa yang dikabulkan. Kejadian-kejadian yang mereka alami berdua setiap hari seolah kian mendekatkan Jun untuk memenangkan hati Tsugumi.


Otoko no Isshou memberikan banyak pesan moral yang baik. Bahwa cinta ternyata tidak harus selalu diungkapkan dengan kata-kata. Cinta tidak perlu ditunjukkan dengan cara-cara yang rumit. Tsugumi sebenarnya orang yang terbuka tapi pengalaman cintanya yang pahit membuatnya sedikit membentengi diri. Sementara itu Jun tidak pernah memaksakan perasaannya pada Tsugumi dan hanya melakukan apa yang seharusnya. Dan ketika waktunya telah tiba, cinta merekapun dipertemukan.

Otoko no Isshou akan tayang di bioskop Jepang bertepatan pada hari Valentine, Februari 2015. Sebagai soundtracknya adalah lagu “Hold me, Hold you” dari JUJU yang sering menulis lagu untuk film. Otoko no Isshou menyajikan kisah cinta unik dua orang dewasa. Sangat cocok ditonton terutama jika Anda sudah bosan dengan genre romantis yang monoton. (Indoshotokan)