KONTEN DILINDUNGI HAK CIPTA. DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENGEDIT DAN MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH HALAMAN SITUS INI TANPA IJIN.

Cari Artikel

PROFIL ORGANISASI KARATE: GO-SHIN JUTSU FUNAKOSHI KARATE-DO (2)


Adapun simbol Perguruan Funakoshi mempunyai arti sebagai berikut:
  • Perisai dengan garis tepi berwarna hitam, artinya ilmu bela diri hanya digunakan semata-mata untuk membela diri demi alasan kebenaran dan kejujuran, serta meningkatkan prestasi jika dipergunakan dalam olah raga.
  • Dasar simbol berwarna biru, mewakili keteguhan budi sedalam lautan.
  • Tulisan Go-Shin Jutsu, artinya perguruan ini memfokuskan pada ilmu bela diri baik secara teori dan praktik sehingga dapat dipergunakan dalam pertarungan sebenarnya maupun kumite dojo.
  • Tulisan Karate, artinya perguruan ini berdasarkan pada ilmu karate.
  • Bunga Wijaya Kusuma, artinya mereka yang belajar ilmu karate dalam perguruan ini bisa membawa manfaat dan semangat hidup baru bagi orang banyak. Sama halnya seperti Bunga Wijaya Kusuma yang dalam legenda mampu menghidupkan orang dan berkhasiat menyembuhkan banyak penyakit.
  • Mahkota bunga berjumlah 18 helai, artinya perguruan Go-Shin Jutsu Funakoshi berdiri pada tanggal delapan belas.   
  • Daun bunga berjumlah dua lembar, artinya perguruan Go-Shin Jutsu Funakoshi berdiri pada bulan Februari.
  • Ruas daun sebelah kiri berjumlah enam, ruas daun sebelah kanan berjumlah tujuh, artinya perguruan Go-Shin Jutsu Funakoshi berdiri pada tahun 1967.
  • Karateka dengan sikap tangan merendah/memberi hormat, artinya seorang karate-ka Funakoshi wajib senantiasa ingat, bersujud dan berbakti pada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi ajaran ilmu bela diri yang dipelajarinya.



Seorang praktisi Perguruan Funakoshi juga mengingat dan memegang tujuh janji:
  • Berjanji akan tunduk, patuh terhadap suatu perintah, menghindari larangan serta mentaati bimbingan guru.
  • Berjanji menjauhkan diri dari perkelahian dan tidak menggunakan ilmu bela diri ini kecuali untuk pembelaan diri atau membela orang lain yang terancam jiwanya, hanya jika sudah tidak ada pilihan yang lain.
  • Berjanji menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak pantas misalnya; menjadi tukang pukul seseorang bila diketahui yang menyuruh di pihak yang salah, sengaja berkelakuan sombong dan menonjolkan ilmu karate, dan sengaja mencari gara-gara dengan orang lain yang menimbulkan perkelahian.
  • Berjanji melakukan latihan atau pertandingan dengan cara yang sportif, sebagai karateka yang baik dan akan mempertinggi nilai dari bela diri karate ini.
  • Berjanji mematuhi semua peraturan yang dibuat oleh perguruan karate ini.
  • Berjanji akan tolong menolong, seiya-sekata dengan semua karateka di Indonesia khususnya, dan seluruh dunia umumnya, dengan dasar saling menghargai dan menghormati.
  • Berjanji akan menjaga nama baik sebagai karateka pada umumnya, dan perguruan pada khususnya dalam segala tindak tanduk.

TEKNIK PERGURUAN FUNAKOSHI

Di awal pembentukannya Perguruan Funakoshi mempunyai tiga materi wajib; kihon (dasar), jurus dan kumite yang berdasarkan full body contact. Apa saja perbedaannya dengan karate pada umumnya? Mari kita kupas satu-persatu.

Dalam Perguruan Funakoshi yang disebut kihon adalah gerakan dasar meliputi kuda-kuda, pukulan, tendangan, tangkisan, dsb. Namun ada beberapa gerakan dasar yang tidak lazim ditemukan dalam karate umumnya. Sebagai salah satu materi dasar, Perguruan Funakoshi juga memasukkan elemen ukemi yang bentuknya mirip pada judo. Ukemi adalah sebuah teknik menjatuhkan diri dengan cara tertentu untuk mengurangi potensi cedera. Praktisi perguruan ini bisa melakukan ukemi ke depan, belakang, kiri, kanan, atau bahkan roll ke depan dan belakang.

Pada tingkat yang lebih tinggi (biasanya sabuk hitam), ada gerakan lanjutan seperti lompat harimau. Seorang yang sudah mahir lompat harimau di perguruan ini bahkan mampu melompat lebih jauh dengan menghindari beberapa rintangan sekaligus. Yang mengagumkan semua gerakan ukemi, roll dan lompat harimau dikerjakan tanpa menggunakan alas atau sandaran. (Bersambung – Indoshotokan)