KONTEN DILINDUNGI HAK CIPTA. DILARANG KERAS MENJIPLAK, MENGEDIT DAN MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH HALAMAN SITUS INI TANPA IJIN.

Cari Artikel

REVIEW J-MOVIE: THE LAST: NARUTO THE MOVIE

Memperingati perayaan lima belas tahun franchise Naruto, film ketujuh dari Naruto Shippuuden tayang di Jepang 6 Desember 2014 lalu. Film berjudul The Last: Naruto The Movie itu menjadi film pertama yang ditangani oleh sang mangaka, Masashi Kishimoto. Selain itu film ini juga sebagai salam perpisahan dari Kishimoto karena telah merampungkan seluruh episode manganya. Tapi penggemar serial ninja populer itu tidak perlu khawatir karena di tahun 2015 masih ada movie Naruto lainnya, hanya saja judul dan ceritanya masih belum ditentukan.

Dua tahun setelah bencana dalam Perang Dunia Ninja Keempat, bulan berbentuk meteor mendekat dan akan menghantam bumi. Krisis itu terjadi akibat ulah dari Toneri Outsutsuki, keturunan dari Hamura Outsutsuki (muncul di chapter 670. Selama berabad-abad keturunan Outsutsuki menyegel mata mereka di kuil Tenseigan karena mempunyai chakra yang dahsyat. Chakra itu hanya akan keluar dan “menghukum manusia” jika setelah milenium ada ninja yang menyalahgunakan kekuatan chakra. Sebagai keturunan terakhir dari klannya, Toneri ingin memenuhi takdir yang dibebankan pada klannya sejak ratusan tahun yang lalu; membangkitkan chakra yang disegel dan menghancurkan manusia.


Untuk memuluskan aksinya, Toneri muncul di Konohagakure demi menculik Hinata Hyuuga. Kebetulan saat itu Hinata akan memberikan syal merah yang dirajutnya sendiri untuk Naruto. Karena gagal, dia lalu menculik adik Hinata yaitu Hanabi dan membawanya pergi. Hokage Kelima lalu mengirim Naruto, Hinata, Sakura, Sai dan Shikamaru untuk mengejar Toneri. Hokage juga memberikan Shikamaru sebuah jam yang menghitung mundur waktu mereka. Bulan semakin mendekat dan bumi diambang kiamat. Para ninja harus berpacu dengan waktu. Untungnya Sasuke muncul kembali dan menghalau pecahan meteor di Konohagakure.

Di tengah pengejaran itu Naruto mulai mengerti akan perasaan cinta Hinata padanya. Sementara itu Toneri mencuri kekuatan Byakugan dengan jalan mengimplan mata Hanabi di matanya. Dengan Byakugan Toneri berhasil membangkitkan Tenseigan yang disegel oleh leluhurnya. Naruto dan kawan-kawan berhasil menemukan Toneri, tapi mereka dikalahkan dengan mudah. Diam-diam Toneri ternyata mencintai Hinata dan berhasil menculiknya. Untuk menyelamatkan Naruto yang depresi akibat kekalahannya, Hinata bersedia menerima permintaan Toneri untuk menikah.


Tiga hari kemudian Naruto berhasil pulih. Ketika siuman Naruto melihat Sakura yang kelelahan karena menyelamatkan nyawanya. Sakura berkata pada Naruto jika Hinata sungguh-sungguh mencintainya. Bangkit dengan semangat baru, Naruto dan kelompoknya bergegas menuju ke persembunyian Toneri. Toneri minta dibuatkan syal merah yang sama seperti yang dirajut Hinata untuk Naruto. Melihat ini kesempatan untuk menghancurkan Tenseigan, Hinata menurutinya. Sayangya, Toneri mengetahui rencana itu dan saat Hinata berusaha lari Toneri mengurungnya di sebuah sangkar.

Tiba disana Naruto membagi kelompoknya, Shikamaru dan Sai menolong Hinata. Toneri membangkitkan mode Chakra Tenseigan yang membuatnya sanggup membelah bulan. Naruto mengimbanginya dengan membangkitkan kekuatan chakra kyuubi. Setelah duel yang dahsyat, Naruto berhasil memojokkan Toneri. Dengan selembar syal merah Hinata untuknya yang masih tersisa, Naruto mengenggamnya dan memberikan tinju terakhir untuk Toneri. Hinata menggunakan kesempatan itu untuk mengambil kembali Byakugan milik Hanabi. Bumi akhirnya terselamatkan. Di akhir cerita Naruto mengungkapkan cintanya pada Hinata. Keduanya berpelukan dan diikuti sebuah gambaran akan masa depan mereka.


The Last: Naruto The Movie masih berhubungan dengan alur cerita serialnya yaitu antara chapter 698 dan 700 dimana Naruto akhirnya menjadi Hokage ke-7. Di Jepang para penggemar sempat kecewa karena ceritanya hanya fokus pada hubungan Naruto dan Hinata. Sementara itu Kakashi dan Sasuke yang muncul saat promosi filmnya justru sangat sedikit tampil. Padahal keduanya mempunyai fanbase yang sangat banyak. Sempat beredar poster yang menjelaskan film ini akan tayang di bioskop Indonesia Januari 2015. Tapi maraknya download ilegal membuat rencana itu sepertinya dibatalkan produsernya. Ah, sayang sekali. (Indoshotokan)