Kukatakan pada mereka, jika mereka tidak percaya dengan teori ini, maka mereka harus mencobanya sendiri. Bagi para pelajar di sekolah aku berkata, “Jika kau punya keinginan pada gurumu, atau sesuatu yag harus diurus di sekolahmu, maka berdirilah dengan posisi pusar menghadap gurumu ketika kau bicara.”
Aku berkata jika mereka lakukan itu, guru mereka akan mengerti perkataan mereka, menjawab, dan memberikan bantuan yang mereka butuhkan. Dan tentu saja, tidak lama kemudian beberapa anak datang padaku sambil berkata, “Sensei Kanazawa! Nasihatmu berhasil. Aku kerjakan apa yang kau katakan, bicara pada guruku dengan pusarku menghadap ke arahnya, dan semua berjalan dengan sempurna!”
Aku bukanlah penyebab dari fenomena ini, tapi aku yakin bahwa dengan mengarahkan pusarmu pada orang yang kau ajak bicara, pusat gravitasi dan bagian bawah perutmu ikut berselaras dengan orang tersebut, memungkinkan energi masing-masing untuk menyatu.
Masih banyak kejadian di luar sana yang bisa membuktikan hal ini. Banyak hal tentang tubuh manusia yang manusia sendiripun belum memahaminya. Sementara tiap individu manusia adalah alam semesta kecil bagi dirinya sendiri, dalam alam semesta yang lebih besar, dan dalam alam semesta antar manusia yang lebih kecil, masih banyak keajaiban yang tidak terhitung yang tidak bisa kita jelaskan lewat sains moderen.
Jika sebelumnya kusebutkan alam semesta adalah kosong, maka arti sesungguhnya tidaklah demikian; disinilah sebuah ruang dimana segala sesuatu yang tidak kelihatan berubah menjadi ada; sebuah ruang yang diisi apa saja dan segalanya; menghasilkan beragam energi yang terus memancar dan mengalir. Inilah arti filosofis yang terkandung pada huruf Cina yang digunakan untuk menulis karate, yang juga digunakan untuk menulis kata Jepang untuk ruang.
Galaksi Bima Sakti, satu dari 200 milyar lebih galaksi yang membentuk alam semesta, terdiri antara 200 sampai 400 milyar bintang. Sebuah planet kecil bernama bumi melintasi satu dari bintang-bintang ini dalam tata surya kita. Dan di planet inilah kita tinggal, bersama dengan lebih dari enam milyar manusia. Sementara keberadaan kita amatlah kecil jika dilihat dari luar angkasa, 60 triliun sel yang membentuk tubuh manusia, termasuk 14 miliar sel pembentuk otak, yang mampu mewakili alam semesta yang tidak terbatas ini memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa.
Memikirkan hal-hal seperti ini, kita tidak bisa dengan mudahnya mengabaikan fenomena ini dengan berkata kita tidak mengerti, atau fenomena itu hanyalah omong kosong. Kenyataannya, ada banyak orang yang memahami hal itu adalah benar, karena mereka bisa merasakan kekuatan semacam itu pada tingkat jasmani. (Indoshotokan)
Artikel ini diterjemahkan dari buku “Black Belt Karate – The Intensive Course” yang ditulis oleh Hirokazu Kanazawa dengan judul aslinya”The Ability to Read Your Opponent’s Mind”. Editing dan alih bahasa oleh Bachtiar Effendi.