Baru di tahun 1933 Dai Nippon Butokukai akhirnya resmi menerima karate sebagai anggota yang baru dan sejajar dengan bela diri tradisional Jepang lainnya. Hal ini tidak lepas dari kesepakatan para tokoh karate Okinawa untuk tidak lagi menggunakan ideogram karate yang lebih bermakna Cina. Tiga materi wajib ditentukan yaitu kihon, kumite dan kata. Baju seragam dan sistem peringkat juga telah diperbaharui dengan mengadopsi dari Judo.
Morihei Ueshiba selaku pendiri aikido mengusulkan agar masing-masing instruktur karate memberikan nama pada aliran mereka. Hal ini supaya tiap perguruan karate di Jepang mempunyai identitas yang jelas. Koyu Konishi mengajukan nama Shindo Jinen-ryu Karate Jitsu, Ueshima mengajukan nama Kushin-ryu, Chojun Miyagi dengan Goju-ryu, Ohtsuka Hironori dengan Wado-ryu. Funakoshi dengan didukung murid-muridnya mengajukan nama Shotokan.
KARATE OKINAWA SAAT INI
Tidak hanya di Jepang saja, Dai Nippon Butokukai menyarankan agar tokoh karate Okinawa membentuk satu badan resmi yang membawahi semua aliran di wilayah itu. Usulan itu diterima dan pada bulan Mei 1957 dibentuklah Zen Okinawa Karate-do Renmei. Sekarang organisasi ini membawahi tiga aliran karate terbesar Okinawa, yaitu Shorin-ryu, Uechi-ryu dan Goju-ryu.
Shorin-ryu adalah perkembangan selanjutnya dari Shuri-te dan Tomari-te. Nama Shorin berasal dari dialek masyarakat Okinawa untuk Shaolin. Shorin-ryu mempunyai cabang yang sangat banyak dan tidak diketahui berapa jumlah pastinya. Nama cabang ini seringkali membingungkan karena sang pendiri menambahkan “Shorin-ryu” di belakang nama perguruannya. Misalnya Kobayashi-ryu kadang-kadang disebut Kobayashi Shorin-ryu. Walau banyak modifikasi disana-sini, seluruh cabang Shorin-ryu jika ditelusuri akan kembali pada Sokon Matsumura, sang pionir karate Okinawa.
Shoshin Nagamine, pendiri Matsubayashi-ryu memperagakan kata Kusanku. Sumber
Uechi-ryu adalah karate yang dipengaruhi Pangai-noon (setengah keras, setengah lembut) yang didirikan oleh Uechi Kanbun. Nama Uechi-ryu baru muncul tahun 1940-an (sebelumnya Pangai-noon-ryu Tode Jutsu) setelah pengikut Uechi Kanbun memberi usulan untuk nama dojo baru. Uechi Ryu adalah karate Okinawa yang masih mempertahankan elemen Cina. Elemen yang dimaksud adalah teknik menyerang dan bertahan yang diwakili tiga binatang yaitu naga, harimau dan bangau.
Goju-ryu adalah karate Okinawa (yang juga populer di Jepang) yang merupakan perkembangan dari Naha-te. Sejarah Goju-ryu berhubungan dengan Kanryo Higashionna yang sebelumnya lama berada di Cina. Sesuai namanya, teknik dalam Goju-ryu adalah kombinasi keras dan lembut, disertai dengan pernapasan. Selain banyak gerakan melingkar, poin utama Goju-ryu terletak pada kata Sanchin sebagai dasarnya. Diantara karate Jepang moderen lainnya, Goju-ryu masih menunjukkan pengaruh Cina yang kuat
.
Selain tiga besar karate diatas, di Okinawa masih ada pula aliran yang lain. Diantaranya adalah Isshin-ryu yang didirikan Tatsuo Shimabuku. Aliran ini dipengaruhi Shorin-ryu, Goju-ryu dan Kobudo. Uniknya, aliran ini tidak begitu populer di Okinawa namun banyak pengikutnya di Amerika dan Eropa. Ada pula Ryu-te yang didirikan Taika Oyata. Walau latihan kobudo dan kata disertakan, Ryu-te lebih fokus pada bela diri praktis.
KARATE JEPANG SAAT INI
Tahun 1965 Federation of All Japan Karate-do Organization dibentuk. Misinya adalah menyatukan seluruh aliran karate di Jepang. Ada 4 besar karate Jepang saat ini, yaitu Shotokan, Goju-ryu, Shito-ryu dan Wado-ryu.
Tahun 1965 Federation of All Japan Karate-do Organization dibentuk. Misinya adalah menyatukan seluruh aliran karate di Jepang. Ada 4 besar karate Jepang saat ini, yaitu Shotokan, Goju-ryu, Shito-ryu dan Wado-ryu.
Shotokan adalah karate yang didirikan oleh Bapak Karate Jepang Gichin Funakoshi. Shotokan dibangun diatas Shorin-ryu sebagai basisnya dan dipengaruhi Shorei-ryu. Di jaman moderen ini banyak perubahan yang terjadi pada Shotokan. Misalnya kuda-kuda cenderung lebih lebar dibanding tahun 1930-an. Walau ada teknik lembut, tapi teknik keras lebih mendominasi. Terkenal dengan gaya menyerangnya yang frontal. Saat ini Shotokan sudah menjadi salah satu aliran karate terbesar di dunia. Hal ini dipengaruhi banyaknya organisasi pecahan yang tersebar di banyak negara.
Shito-ryu adalah karate yang didirikan oleh Kenwa Mabuni, generasi ke-17
keluarga samurai ternama Onigusuki. Mabuni pernah belajar pada banyak
guru, namun yang memberi kesan mendalam di hatinya adalah Yasutsune
Itosu dan Kanryo Higashionna. Yang paling mengagumkan dari Shito-ryu
adalah mempunyai lebih dari 50 kata. Jumlah ini tidak termasuk kata
kobudo yang juga banyak dan ditambah teknik orisinil dari Mabuni
sendiri.
Kenwa Mabuni (kanan) pendiri Shito-ryu sedang memperagakan henshu tsuki (pukulan ke dalam). Sumber
Wado-ryu, yang berarti “Jalan yang Damai” adalah karate yand didirikan oleh Ohtsuka Hironori. Sesuai latar belakang Ohtsuka yang pernah belajar jujitsu, Wado-ryu banyak menggunakan teknik lembut dengan tenaga minimal untuk menghadapi serangan yang kuat. Karena pernah belajar pada Gichin Funakoshi, beberapa kata dalam Wado-ryu mirip dengan Shotokan namun masih mempertahankan nama aslinya dan ada sedikit variasi gerakan.
Selain 4 besar aliran diatas, di Jepang masih ada pula aliran karate lain yang populer seperti Kyokushinkai yang dibentuk oleh Masutatsu Oyama, Chito-ryu yang didirikan dokter Chitose Tsuyoshi, Shudokan yang diperkenalkan oleh Kanken Toyama dan terakhir adalah Shotokai yang masih menjaga ajaran orisinil dari Gichin Funakoshi. Ada berapa aliran karate di dunia saat ini? Banyak sekali. Yang jelas ulasan lebih detil tentang aliran-aliran karate akan dibahas pada artikel-artikel berikutnya. Stay tuned. (Indoshotokan)